Para Calon Jamaah Haji Indonesia Alami Dehidrasi dan Kelelahan

JAKARTA - Tim Gerak Cepat (TGC) Haji 2018 hingga tanggal 25 Juli 2018 telah melakukan deteksi dini untuk 79 kasus terbanyak yakni dehidrasi dan kelelahan. Selain itu, TGC telah melakukan tindakan emergency sebanyak 82 kasus bervariasi mulai dari dehidrasi sedang hingga berat, heat stroke, penurunan kesadaran, serangan jantung, dan stroke akut.

TGC juga sering menemukan kasus lain seperti gangguan pencernaan, mual muntah, nyeri ulu hati hebat, gangguan pernapasan sesak napas hingga masalah jantung. "Kami juga sering kali menemukan kasus luka bakar pada kaki akibat tidak menggunakan alas kaki,'' ujar Koordinator TGC Haji 2018 dr. Jerry N. Pattimura, Sp.PD melalui keterangan pers.

"Kami dari tim gerak cepat siap 24 jam untuk membantu jamaah haji yang mengalami masalah kedaruratan untuk mendapat tatalaksana yang baik dan rujukan secara cepat,'' tambahnya.

Sementara, TGC telah merujuk 4 pasien ke Rumah Sakit Arab Saudi dengan kasus heat stroke, patah tulang akibat jatuh, dan infeksi. Jerry pun mengimbau kepada jemaah terutama jamaah haji yang mempunyai penyakit menahun untuk membawa obat-obatannya dan meminumnya secara teratur.

Selain itu, Jerry juga mengingatkan kepada para TKHI kloter yang mendampingi jemaah haji untuk selalu melakukan pemeriksaan secara rutin kepada jemahannya terutama jamaah berisiko tinggi.

''Dengan rutin periksa, maka bisa dilakukan deteksi dini yang lebih cepat,'' kata dia.